Minggu, 19 Desember 2010

kata serapan

Kata serapan (juga kata pungut atau kata pinjam) adalah kata yang berasal dari bahasa asing yang sudah diintegrasikan ke dalam suatu bahasa dan diterima pemakaiannya secara umum.

Bahasa Indonesia menyerap banyak kata dari bahasa-bahasa lain, terutama yang pernah berhubungan langsung dengan Nusantara, baik melalui perdagangan (Sanskerta, Tionghoa, Arab), melalui penjajahan (Portugis, Belanda, Jepang), maupun karena perkembangan ilmu pengetahuan (Inggris).

Contoh kata serapan dalam bahasa Indonesia adalah:

contoh lain kata serapan:

  • edukasi berasal dari education (Inggris)
  • hikmah berasala dari kata hikmat (Arab)
  • besuk berasal dari kata bezoek (Belanda)
  • aniaya berasal dari kata anyaya (Sansekerta)

resensi buku harry potter

Judul buku : Harry Potter dan Batu Bertuah (Harry Potter and The Sorcerer Stone)
Pengarang : J.K. Rowling
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : 2000
Tebal : 384 halaman

buku pertama dari 7 buku tentang harry potter yang berkisah tentang
Harry potter yang berhasil selamat dari pembunuhan yang akan dilakukan musuh orang tuanya, Lord Voldemort. di saat umurnya baru 1 tahun.
Harry tinggal di rumah paman dan bibinya di Privet Drive no. 13 selama 11 tahun. Namun slama itu Harry belum pernah diperlakukan layak oleh paman dan bibinya.
Hingga suatu hari, kejadian ajaib mendatanginya. Seorang manusia setengah raksasa tiba-tiba mendatanginya dan mengatakan bahwa Harry seorang penyihir yang tentu saja membuat paman dan bibinya kaget bukan main. Bagaimana mungkin rahasia yang mereka jaga selama 11 tahun terungkap begitu saja kalau Harry Potter adalah seorang penyihir. Singkatnya, Harry dibawa dan diperkenalkan dengan sebuah sekolah sihir bernama Hogwarts dan segala komunitas sihir yang selama ini bersembunyi. Dari sini petualangan Harry Potter “Anak yang Bertahan Hidup” dimulai
Di tahun pertamanya di Hogwarts, Harry telah banyak dikenal karena berhasil selamat dari Lord Voldemort. Ia juga selain berbakat sihir, juga bakat mengendarai sapu terbang sehingga ia dipilih menjadi seorang seeker di sebuah olahraga bernama Quidditch. Selain itu Harry punya 2 orang sahabat, Ronald Weasley dan Hermione Granger. Ron seorang yg konyol dan lucu. Sedangkan Hermione memiliki kecerdasan yang luar biasa. Merekalah yang membantu Harry Potter dalam petualangannya.
Harry di akhir tahun ajaran pertamanya, harry dan kawannya berhasil tahu bahwa ada seseorang yang ingin mencuri “SORCERER STONE”, batu bertuah, yang disembunyikan di Hogwarts. Air yang dihasilkan batu itu bisa membuat peminumnya berumur panjang. Itulah yang diincar Voldemort, musuh yang telah membunuh kedua orang tua Harry. Namun, Harry, Ron dan Hermione bisa menggagal rencananya. Harry nyaris saja kehilangan jiwanya ketika tiba-tiba bekas lukanya begitu sakit saat berhadapan dengan Voldemort yang merasuki tubuh Quirrel. Harry nyaris tak tertolong jika saja Dumbledore, kepala sekolahnya, tidak datang disaat yang tepat.


kelebihan novel :
  • Alur cerita menarik
  • Bahasa yang digunakan sederhana sehingga pembaca tidak akan merasa bingung
  • Penokohan yang unik, tokoh antagonis dan protagonis digambarkan dengan baik dan jelas
  • Klimaks dan antiklimaks yang baik di tampilkan sehingga membuat pembaca merasa puas dengan akhir cerita.
  • Konflik-konflik cerita yang ditampilkan membuat pembaca penasaran.
  • Adanya humor-humor dan kejadian-kejadian lucu membuat pembaca tidak mudah bosan dengan alur cerita.

  • kekurangan novel:
  • Desain cover buku yang kurang menarik
  • kualitas kertas kurang baik.
  • banyaknya tokoh figuran membuat pembaca kesulitan menghafal nama tokoh.


  • Saran:
  • tampilan desain cover di perbaharui lebih menarik sehingga membuat minat pembaca untuk membeli buku.
  • perbaikan pada kualitas kertas.
  • kata baku terbaru

    hari ke hari kita sering menjumpai di telinga kita kata-kata yang bukan dari kata baku bahasa Indonesia, dari bahasa gaul sampai kata tidak baku yang terbaru menjadi kata baku, yang pada umumnya digunakan oleh reporter dan pembawa berita di televisi.

    berikut merupakan beberapa kata baku terbaru:

    mengkilaukan > mengilaukan
    menterjemahkan > menerjemahkan
    mempesona > memesona
    mengkonsumsi > mengonsumsi
    mengkemukakan > mengemukakan
    mengcondongkan > menyondongkan
    mempunyai > memunyai
    memperhatikan > memerhatikan
    memperluas > memerluas
    mempersulit > memersulit
    memperdalam > memerdalam
    memperlihatkan > memerlihatkan
    mempesatkan > memesatkan

    asal kata narsis

    Tahukah anda arti kata narsis dan asal-usulnya? Narsisme atau Narsis artinya adalah perilaku memperhatikan diri sendiri secara berlebihan

    Konon dalam dongeng masyarakat Yunanni kuno, hiduplah seorang pemuda yang bernama Narsis. Narsis adalah putra dari Dewa dan Bidadari. Orangnya tampan, namun kaku, cuek, dan angkuh.

    Pada suatu ketika Narsis sedang duduk-duduk ditepi kolam yang airnya bening. Dari tepi kolam itu, dia melihat betapa tampannya dirinya. Karena bayangan wajahnya yang begitu mempesona, Narsis akhirnya jatuh cinta dengan bayangan dalam kolam itu. Narsis jatuh cinta dengan dirinya sendiri. Sebenarnya teman-teman Narsis banyak yang jatuh cinta kepadanya, tetapi Narsis tidak pernah merespon mereka, ia hanya jatuh cinta pada dirinya sendiri.

    Ada seorang teman perempuan yang jatuh cinta kepada Narsis, namanya Gema. Gema adalah putri dari kayangan. Orangnya cantik, tetapi dia tidak normal dalam berbicara. Gema tidak bisa bicara dengan kalimatnya sendiri, tetapi hanya bicara dan mengucapkan kata-kata yang baru didengarnya dari orang lain. ketika Narsis bicara, “bagaimana kabarmu?”, Gema menjawab, “kabarmuuuuuuuu……”. “kamu dari mana?”, Gema menjawab, ”darimanaaaa….”.

    Karena komunikasi antara Narsis dan Gema ini tidak lancar maka cinta Gema tidak kesampaian. Cintanya tidak didengar oleh Narsis, dan iapun frustasi. Gema bersedih dan menangis. Air matanya menetes begitu banyak sampai akhirnya melarutkan tubuh Gema. Oleh sebab itulah sampai saat ini kita hanya bisa mendengar suara Gema, tetapi wujudnya kita tidak bisa melihat.

    Pada suatu kesempatan Narsis berjalan-jalan di tengah hutan. Ditempat itu dia merasakan rindu dengan pemuda yang selalu dilihatnya didalam kolam. Sampailah dia ditepi kolam yang airnya tenang. Disekelilingnya dikelilingi banyak pohon cemara. Begitu memandang ke kolam kembali dia tertegun. Ditatapnya wajah yang begitu tampan didalam kolam itu. Narsis berlutut dan ingin menyentuh wajah itu. Namun ketika wajah itu disentuh, berubahlah wajah itu menjadi riak-riak kecil air. Ditunggulah beberapa saat sampai air itu kembali tenang. Disentuhlah lagi wajah itu, dan kembali pula berubah menjadi riak air.

    Narsis terus menunggu ditepi kolam itu. Dia terus merindukan pemuda dalam kolam itu. Perasaan itu begitu menyiksa. Bertanyalah ia kepada pohon cemara, “Pohon Cemara, apakah engkau pernah merasakan kerinduan seperti ini?. Narsis terus memandangi wajah itu.

    Beberapa hari berlalu Narsis akhirnya sadar bahwa wajah itu adalah wajahnya. Apa yang dia inginkan sudah ia punyai. Apa yang dia rindukan sudah didapatkan. Dia menyadari dan mulai belajar mencintai orang lain. tiba-tiba Narsis merasakan seluruh tubuhnya terasa hangat. Kulitnya memancarkan cahaya yang lembut. Api cinta telah menyala dalam diri Narsis. Api itu telah membakar dan meluluhkan hati Narsis yang selama ini membeku.

    Sekian lama Narsis tidak muncul, teman-teman Narsis mencari ditepi kolam itu. Tetapi mereka tidak menemukannya. Mereka hanya melihat sekuntum bunga. Bagian tengahnya berwarna kuning, bentuknya seperti terompet. Kelopak bunga dibagian pingirnya berwarna putih lembut. Teman-temannya yakin itu adalah Narsis, yang tubuhnya telah menjadi bunga. Bunga itu namanya adalah bunga Narsis.

    Dari cerita itu bisa diketahui orang yang termasuk kategori narsis/narsisme, yaitu:
    1. mencintai diri sendiri secara berlebihan dan sulit mencintai dan menerima cinta orang lain.
    2. Hanya mendengar pendapatnnya sendiri, sulit mendengar pendapat orang lain.
    3. Tidak bisa merasakan perasaan orang lain.
    4. Melihat segala sesuatu dari sudut pandangnya sendiri, bukan sudut pandang orang lain.
    5. sulit mempercayai orang lain.
    Tetapi orang Narsis, bisa berubah. Ketika dia bisa menyadari bahwa dirinya adalah obyek dan juga subyek, dan menyadari bahwa dirinya adalah bagian dari orang lain, maka sifat narsis itu bisa hilang. Jika sifat narsis itu hilang, maka orang itupun seperti Narsis, berubah menjadi indah dan harum laksana bunga Narsis

    asal kata ALAY

    Belakangan ini kita sering mendengan sebutan Alay bagi seseorang dengan gaya, perilaku atau tulisan yang anhe, namun apakah kata alay itu sebenarnya?
    secara umum Alay adalah singkatan dari Anak layangan, Alah lebay, Anak Layu, atau Anak keLayapan yang menghubungkannya dengan anak JARPUL (Jarang Pulang). Tapi yang paling santer adalah anak layangan. Dominannya, istilah ini untuk menggambarkan anak yg sok keren, secara fashion, karya (musik) maupun kelakuan secara umum. Konon asal usulnya, alay diartikan “anak kampung”, karena anak kampung yang rata-rata berambut merah dan berkulit sawo gelap karena kebanyakan main layangan.Tapi seiring perkembangan zaman, penggunanan kata alay sering diidentifikasikan menjadi narsis, fotogenic, sok gaul, emo, dan lain-lain.

    berikut adalah pengertian alay menurut beberapa ahli :

    Koentjara Ningrat:
    "Alay adalah gejala yang dialami pemuda-pemudi Indonesia, yang ingin diakui statusnya diantara teman-temannya. Gejala ini akan mengubah gaya tulisan, dan gaya berpakain, sekaligus meningkatkan kenarsisan, yang cukup mengganggu masyarakat dunia maya (baca: Pengguna internet sejati,
    kayak blogger dan kaskuser). Diharapkan Sifat ini segera hilang, jika tidak akan mengganggu masyarakat sekitar"

    Selo Soemaridjan:
    "Alay adalah perilaku remaja Indonesia, yang membuat dirinya merasa keren, cantik, hebat diantara yang lain. Hal ini bertentangan dengan sifat Rakyat Indonesia yang sopan, santun, dan ramah. Faktor yang menyebabkan bisa melalui media TV (sinetron), dan musisi dengan dandanan
    seperti itu."

    Rabu, 08 Desember 2010

    ambigu

    apa arti kata ambigu???
    ambigu itu asalnya dari bhs.inggris ambiguous yg artinya mempunyai lebih dari satu pengertian atau suatu kata yang mempunyai pengertian lebih dari satu atau banyak.

    Perhatikan struktur kalimat yang bermakna ambigu berikut ini.
    1. Istri pegawai yang gemuk itu berasal dari Surabaya.
    2. Saya telah memiliki buku sejarah demokrasi yang baru.
    3. Sumbangan kedua sekolah itu telah kami terima.

    Kalimat-kalimat di atas memiliki makna ambigu (ganda) sehingga dapat membingungkan orang yang membacanya.

    Pada kalimat 1, siapakah yang gemuk, pegawai atau isteri pegawai? Kalimat itu memang mengandung dua makna:

    • pertama, yang gemuk adalah pegawai; atau
    • kedua. yang gemuk adalah isteri pegawai.

    Pada kalimat 2, apanya yang baru, bukunya, sejarahnya, atau demokrasinya? Kalimat itu bisa bermakna ambigu:

    • pertama, bukunya yang baru;
    • kedua, sejarahnya yang baru; dan
    • ketiga, demokrasinya yang baru.

    Pada kalimat 3, juga terdapat makna ambigu:

    • pertama. ada dua kali sumbangan yang diberikan oleh sekolah itu; atau
    • kedua. ada dua sekolah yang menyumbang.

    Untuk menghindari ambiguitas makna, kalimat 1 dapat dirumuskan sbb.:

    1. Jika yang gemuk adalah isteri pegawai, maka dapat ditulis sbb.: Istri-pegawai yang gemuk itu berasal dari Surabaya. Penggunaan tanda hubung (-) dapat memperjelas bahwa kedua kata itu (isteri dan pegawai) merupakan satu kesatuan, sehingga kalimat itu bermakna yang gemuk adalah istri pegawai. Atau dapat pula dirumuskan sbb.: Pegawai yang isterinya gemuk itu berasal dari Surabaya.
    2. Jika yang gemuk adalah pegawainya, maka dapat dirumuskan sebagai berikut: Pegawai yang gemuk itu istrinya dari Surabaya.

    Untuk kalimat 2:

    1. Jika yang baru adalah bukunya, ditulis sbb.: Saya telah memiliki buku-sejarah-demokrasi yang baru, atau Saya telah memiliki buku baru tentang sejarah demokrasi.
    2. Jika yang baru adalah sejarahnya, ditulis sbb.: Saya telah memiliki buku tentang sejarah-demokrasi yang baru.
    3. Jika yang baru adalah demokrasinya, ditulis sbb.: Saya telah memiliki buku sejarah tentang demokrasi yang baru.

    Untuk kalimat 3:

    1. Jika yang dimaksud ada dua kali sumbangan, ditulis sbb.: Sumbangan yang kedua sekolah itu telah kami terima.
    2. Jika yang maksud ada dua sekolah yang menyumbang, ditulis sbb.: Sumbangan kedua-sekolah itu telah kami terima.